Senin, 02 Mei 2011

PENGEMBANGAN ANGGREK HASIL KULTUR JARINGAN-JARINGAN


A.    Judul :
Agribisnis Pengembangan Anggrek Hasil Kultur Jaringan

B.     Latar Belakang Masalah :
Anggrek adalah salah satu jenis tanaman hias yang banyak digemari. Anggrek dapat ditanam di pot, menempel pada pohon atau ditanam ditanah. Banyak orang menyukai anggrek karena keindahannya pada waktu berbunga dan bentuk pohon yang khas. Keindahan bunga anggrek membuat nilai jual tanaman ini menjadi tinggi. Walaupun anggrek sudah ada sejak lama, namun sampai saat ini harga jual anggrek relatif stabil bila dibandingkan dengan tanaman hias lain.
Saat ini permintaan anggrek terus meningkat. Hal tersebut dikarenakan anggrek sangat populer digunakan dalam berbagai hal, seperti upacara keagamaan, hiasan dan dekorasi ruangan, ucapan selamat, untuk ungkapan duka cita serta untuk hiasan rumah maupun hanya sekedar hobi. Dilihat dari hal tersebut, peluang usaha anggrek sebenarnya terbuka lebar.
Di Purwokerto masih sedikit penjual yang khusus menjual anggrek. Kebanyakan penjual anggrek di Purwokerto masih mencampur anggrek dengan tanaman hias lain. Biasanya masyarakat akan lebih tertarik membeli sesuatu pada tempat yang memang khusus menjual barang tersebut. Tentu hal tersebut menjadi sebuah peluang yang dapat dimanfaatkan untuk memulai usaha baru.
Usaha dibidang hortikultura seperti anggrek dapat mendatangkan banyak keuntungan. Minat masyarakat terhadap anggrek tidak hanya tinggi sesaat seperti yang terjadi pada gelombang cinta.
Saat ini telah dikenal teknologi yang biasa disebut “kultur jaringan”, yaitu memperbanyak tanaman dengan cara menanamkan satu iris jaringan steril pada medium hara yang dipadatkan dengan “agar” dan dimasukan kedalam botol atau cawan peti tembus pandang. Kelebihan kultur jaringan adalah :
a)      Pengadaan bibit tidak tergantung musim
b)      Bibit yang dihasilkan seragam
c)      Bibit yang dihasilkan bebas dari penyakit
d)     Waktu produksi bibit relatif lebih cepat dan dalam jumlah yang banyak
Prospek agribisnis hortikultura, terutama anggrek hasil kultur jaringan cukup menjanjikan. Dengan sasaran kalangan rumah tangga, dan umum, dalam waktu 4 bulan modal awal sudah dapat kembali, bahkan dengan mendapatkan keuntungan cukup besar.

C.    Perumusan Masalah
Anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak peminatnya. Namun di Purwokerto masih sangat sedikit yang memanfaatkan peluang tersebut. Salah satu kendala yang sering dihadapi bagi yang ingin terjun kedalam agribisnis anggrek kesulitan menemukan lahan dan bibit anggrek yang berkualitas, sehingga tim penyusun menyediakan lahan untuk pengembangan serta mencari bibit anggrek hasil kutur jaringan yang berkualitas.

D.    Tujuan
Tujuan Agribisnis Anggrek Hasil Kultur Jaringan adalah :
1.      Mengembangkan produk-produk hortikultura.
2.      Menambah nilai jual dari hasil kultur jaringan.
3.      Menciptakan peluang usaha kecil menengah.
4.      Pemanfaatan lahan tidak produktif di salah satu rumah penyusun.
5.      Menciptakan jiwa kewirausahaan mahasiswa.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar